Pemerintah sedang berupaya mengurangi dampak emisi karbon yang dihasilkan oleh industry dengan komitmen yang tertuang dalam UU No. 16 Tahun 2016 tentang Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim. Menanggapi hal ini, Arfan Arlanda berinisiasi mendirikan sebuah startup teknologi guna membantu dunia usaha untuk terlibat dalam penurunan laju perubahan iklim bernama Jejak.in di Jakarta.

Jejak.in merupakan salah satu startup binaan Gojek Xcelerate Batch IV yang telah berhasil menciptakan Fitur GoGreener Carbon Offset – tujuannya untuk melestarikan lingkungan hidup dan mengembangkan hutan kota.

[BACA JUGA : IndoGold – Startup Fintech, Solusi Menyimpan Emas Tanpa Takut Kecurian!]

Platform yang mulai beroperasi sejak akhir 2018 ini berhasil membantu bisnis FMCG rencanakan sistem produksi yang ramah lingkungan, sampai implementasi-nya, hingga pemantauan program konservasi dengan metode MRV (Measurable, Report-able, dan Verifiable). Gagasan ini sebagai antisipasi dari bagaimana cuaca ekstrem dapat mengganggu supply chain atau perubahan iklim yang drastis nantinya ditakutkan dapat merusak nilai investasi dan bisnis sebuah industri.

Berbekal kecakapan dalam teknologi AI dan IoT, Jejak.in juga mengembangkan platform Tree and Carbon Storage Monitoring Platform yang memanfaatkan teknologi seluler, drone, sensor IoT, LiDAR, dan satelit untuk mengumpulkan dan menganalisis data ekologis lingkungan yang dilengkapi dengan fitur pengukur dampak penyerapan karbon, infiltrasi air, kondisi tanah dan udara, serta keanekaragaman hayati.

 

Hana / MediaStartup